MRI dan PET-CT
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
- Pasien diharapkan puasa 6 jam sebelum pemeriksaan
- Pasien diharapkan tidak minum suplemen makanan, 6 jam sebelum pemeriksaan
- Pasien diharapkan mengurangi aktivitas fisik berat, 24 jam sebelum pemeriksaan
- Pasien diperbolehkan mengkonsumsi obat yang biasa digunakan termasuk obat penghilang rasa sakit
- Pasien diperbolehkan minum air putih, tetapi bukan air yang diberi perasa ataupun alkohol
- Kadar gula darah dalam kisaran normal 120 mg/dl
- Data pemeriksaan radiologi atau kedokteran nuklir sebelumnya harap dibawa
Keterangan
- Pasien harus terbebas dari logam apabila akan dilakukan pemeriksaan dengan PET MRI
- Pasien diabetes, hamil dan menyusui harap berkonsultasi sebelum pemeriksaan
- Mohon datang 30 menit sebelum waktu pemeriksaan dan menghubungi 0813 9860 0090 (24 jam) jika tidak dapat hadir atau datang terlambat
Tahapan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini tidak menyakitkan dan
merupakan sejenis pencitraan dengan radioaktif dengan kombinasi sinar x
atau medan magnet untuk menghasilkan gambaran tiga dimensi dari bagian
dalam tubuh. Tahapan yang dilakukan yaitu:
- Pasien diharapkan mengganti pakaian dengan pakaian yang disediakan rumah sakit
- Pasien disiapkan untuk penyuntikan
- Perawat menyuntikkan sejumlah kecil cairan radiofarmaka ke dalam pembuluh darah di vena lengan. Zat ini digunakan untuk proses pemeriksaan PET
- Pasien diistirahatkan sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan dilaksanakan. Selama waktu istirahat, pasien diminta untuk tidak beraktivitas fisik karena dapat mempengaruhi distribusi obat dalam tubuh
- Sebelum dilakukan pemeriksaan dengan PET, pasien diharapkan untuk buang air kecil pada toilet khusus yang telah disediakan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kandungan kemih pasien kosong, sehingga memberikan gambaran yang baik pada daerah panggul
- Pasien dipersiapkan untuk pemeriksaan. Proses pemeriksaan akan berlangsung sekitar 30 menit
- Setelah pemeriksaan selesai, pasien diperbolehkan meninggalkan tempat pemeriksaan PET / CT
- Prosedur pemeriksaan ini berlangsung sekitar 2 jam
- Hindari kontak secara dekat dan lama dengan anak kecil, bayi, dan ibu hamil selama 6 jam setelah pemeriksaan
- Minumlah banyak cairan
Hal yang Harus Diperhatikan
- FDG adalah molekul glukosa bertanda dengan dosis radioaktif yang rendah. Memiliki waktu paruh sangat pendek, sehingga tidak dapat disimpan sebagai persediaan. Produksi setiap dosis dilakukan di pagi hari, pada saat akan dilakukan pemeriksaan dengan PET/CT
- Dilarang membawa anak-anak atau pendamping yang sedang hamil, karena pemeriksaan PET/CT menggunakan radiasi
Keunggulan MRI dan PET-CT
MRI -
Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla merupakan
pemeriksaan standar untuk evaluasi jaringan lunak seperti otak, tulang
belakang, nasofaring, saluran bilier, kandungan, payudara, prostat serta
otot-otot. Pemeriksaan ini menggunakan medan magnet sehingga tidak terdapat
paparan radiasi. Pemeriksaan MRI dapat digabungkan pula dengan PET scan
sehingga kelainan metabolisme yang lebih awal dapat diidentifikasi. Peralatan
ini juga mampu memberikan whole body imaging, sehingga kelainan pada seluruh
tubuh dapat dideteksi. Tidak ada persyaratan khusus pada pemeriksaan ini,
kecuali protese yang dipasang dalam tubuh dapat mengurangi ketajaman gambar
sehingga tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan alat MRI.
CYCLOTRON adalah alat untuk
memproduksi radioisotop seperti 18F, 11C , 15O dan 13N . 18F adalah radioisotop
yang dapat di label dengan FDG (Fluorodeoxyglucose) yang digunakan sebagai
penelusur (tracer) pada pemeriksaan PET/CT-Scan. Saat ini 18F-FDG merupakan
tracer yang umum digunakan, tetapi telah dikembangkan pula tracer baru yang
lebih spesifik untuk kanker. Dengan adanya cyclotron di RS. Kanker "Dharmais",
penggunaan tracer baru yang lebih akurat dapat diproduksi dan digunakan bagi
pasien yang membutuhkan.
PET/CT adalah alat hybrid yang
dapat memberikan gambaran metabolism kelainan diseluruh tubuh dengan tepat,
karena alat ini menggabungkan kelainan metabolisme (PET) dengan kelainan
anatomi (CT). Pada kasus kanker, penentuan stadium, evaluasi terapi serta
evaluasi kekambuhan dini dapat dilakukan dengan akurat.
PET dapat pula digabungkan dengan MRI
(fusion image), PET/MR dapat meningkatkan kemampuan evaluasi otak.
PET-CT adalah modalitas pencitraan
yang utama untuk penyakit kanker. Oleh karena itu tersedianya alat ini sebagai
fasilitas penunjang utama Rumah Sakit Kanker "Dharmais" melayani masyarakat
Indonesia merupakan tugas kami yang juga sebagai Pusat Kanker Nasional.
PET/CT-Scan terutama
digunakan untuk deteksi, penyebaran dan kambuhnya penyakit kanker, membantu
dokter dalam menentukan terapi yang terbaik dan menilai respons terhadap terapi
kanker. Penggunaan lainnya adalah untuk pemeriksaan otak dan jantung.
Persyaratan PET/CT-Scan
Penggunaan FDG
Dalam pemeriksaan ini mensyaratkan kadar gula darah puasa pasien dalam
kisaran normal (< 120 mg/dl). Bagi
pasien diabetes atau kadar gula darah abnormal dianjurkan untuk berkonsultasi
dengan dokter sebelumnya, agar pemeriksaan ini dapat memberikan hasil yang
optimal. Sebelum pemeriksaan akan dilakukan penjelasan bagi pasien agar memahami
persyaratan pemeriksaan dan hasil yang diharapkan.
Pemeriksaan PET/CT atau PET/MR
merupakan pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan radiodiagnostik / kedokteran
nuklir sebelumnya. Oleh karena itu semua data dan pemeriksaan sebelumnya kami
anjurkan untuk diinformasikan pada staf kami pada formulir yang telah kami
sediakan. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan akurasi diagnosis penyakit
pasien.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar